Kejadianmuncul sisi Angka 1 2. Kejadian muncul sisi Angka 2 3. Kejadian muncul sisi Angka 3 dst. sampai kejadian 6 Nah, Lalu Apa yang dimaksud Ruang Sampel dan Kejadian? Cek Jawaban Anda 5. Ruang Sampel : Ruang Sampel adalah seluruh kemungkinan yang terjadi dalam suatu percobaan. Ruang Sampel biasanya dilambangkan dengan huruf besar “ SBy Zach Dischner Pdt Victor Liu Ringkasan khotbah 22 Juni 2014 Strategi iblis untuk menjatuhkan manusia dari dulu sampai sekarang sebenarnya tidaklah jauh berbeda. Mungkin ada pertanyaan mengapa Allah membiarkan Iblis menjatuhkan manusia dalam dosa. Alasannya – Saat Tuhan menciptakan manusia, manusia tidak lepas dari kejatuhan dosa. Manusia segambar dan serupa Allah, namun bukan berarti tidak dapat jatuh dalam dosa. – Manusia dengan keinginannya dalam suatu sikap bebas, dia taat kepada Tuhan. Cinta yang sejati tidak ada paksaan. Yesus pun dicobai, seperti Adam. Adam pertama jatuh, namun “Adam” kedua taat kepada Bapa! Baca Kejadian 31-7 STRATEGI IBLIS UNTUK MENJATUHKAN MANUSIA DULU SAMPAI SEKARANG [1] MEMILIH KELEMAHAN KITA ayat 1 Di sini iblis memilih perempuan untuk digoda. Paulus juga mengutip bahwa wanita yang pertama-tama digoda dan ditipu. Mengapa? Karena iblis menyerang bagian yang lemah. Setiap serangan, selalu diserang kelemahannya. Lukas 413 dikatakan bahwa iblis meninggalkan Yesus dan menunggu waktu yang baik yaitu saat salah satu murid Yesus, Yudas yang cinta uang. Hawa yang seharusnya menjadi pendukung, tidak menjadi pendukung. Pada hal ini, iblis tahu Hawa lebih lemah. Iblis bisa menyerang istri atau suami dalam sebuah keluarga supaya jatuh. Iblis selalu menyerang kelemahan kita, misalnya kalau kita punya self image rendah, kalau kita kurang penguasaan diri seperti nafsu, dll, atau ketidak seriusan kita dalam kerohanian. Iblis tidak Maha Tahu tapi dia dan roh2 jahat memperhatikan kita setiap hari 1Petrus 58. Kalau kita suka bicara, kita bisa digoda dan dipakai untuk menggosipkan dan menjatuhkan orang, dan lain sebagainya. [2] IBLIS MEMBUAT KITA RAGU AKAN TUHAN DAN FIRMANNYA ayat 1 Strategi iblis adalah supaya kita tidak memperhatikan konsekuensi/akibat. Setiap perintah dari Tuhan selalu ada konsekuensi, namun iblis pintar. Dia membuat kita meragukan Firman Tuhan sehingga kita goyah dan mempercayai kebohongannya. Perhatikan ayat 2-3, bahwa apa yang diperintahkan Tuhan dan pengulangan Hawa sedikit berbeda. Kejadian 216-17 “From anyfreely“. Hawa “From the fruit of the trees of the garden we may eat”. “But from the tree of the knowledge of good and evil you shall not eat, for in the day that you eat from it you shall surely die”. Hawa “But from the fruit of the tree which is in the middle of the garden, God has said, “You shall not eat from it or touch it, or you will die”. Kutipan Hawa menurunkan konsekuensi dari kesalahan/dosa. Setiap kejatuhan manusia dalam dosa, selalu kita mulai dengan merendahkan dosa kita. Saat kita melakukan dosa yang sama secara terus-menerus, kita akan merendahkan definisi dan konsekuensi dosa tersebut! Iblis membuat manusia meragukan kebaikan Tuhan dan apa yang Tuhan sudah berikan pada manusia; seakan-akan Tuhan menahan kebaikanNya untuk kita. Di Kejadian 34-5, perhatikan bahwa Iblis menyatakan bahwa tidak ada konsekuensi dan seolah-olah itu adalah hal yang biasa, yang baik. Saat kita harus menanti sebuah impian atau jawaban doa dan kita belum mendapatkannya, kita akan digoda seperti Iblis menggoda Hawa. Saat kita harus menunggu, Tuhan tahu itu yang terbaik untuk kita. Tapi iblis tidak akan tinggal diam, karena dia tahu kita benci menunggu! Ketika Tuhan memberikan perintah, tanggung jawab kita adalah taat, bukan mencari tahu “mengapa/kenapa”. Abraham selalu taat pada perintah Tuhan, dia tidak pernah bertanya mengapa. Saat iblis menggoda, jangan pernah “diskusi” dengannya, karena pada saat itu pola pikir kita akan berubah dan jatuh dalam dosa. Kejadian 29 dikatakan semua pohon menarik dan baik untuk dimakan buahnya. Namun karena bujukan dan “rekomendasi” iblis, Hawa akhirnya jatuh. — Apakah engkau sedang meragukan kebaikan Tuhan saat ini? Apakah engkau sedang menanti sebuah jawaban doa yang belum dijawab-jawab? Hati-hatilah karena pada saat itulah kita lemah dan iblis selalu siap untuk menggoda dan menjatuhkan kita. Kembali pada Tuhan dan FirmanNya! Jangan mau berdiskusi dengan iblis karena kita sangat mudah untuk meragukan kebaikan Tuhan dan jatuh dalam dosa, dan tidak memikirkan konsekuensi. Selalu ada alasan saat Tuhan memberikan perintah dan tanggung jawab kita hanyalah untuk taat karena itu yang terbaik untuk kita!
3Manusia jatuh ke dalam dosa31-24 1 Why. 129, 202 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh Tuhan Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu ”Tentulah Allah berfirman Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?” 2Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu ”Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, 3tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.” 4Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu ”Sekali-kali kamu tidak akan mati, 5tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.” 6Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya. 7Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. 8Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. 9Tetapi Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya ”Di manakah engkau?” 10Ia menjawab ”Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” 11Firman-Nya ”Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?” 12Manusia itu menjawab ”Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.” 132Kor. 113; 1Tim. 214 Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu ”Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu ”Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.” 14Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu ”Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. 15Why. 1217 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” 16Firman-Nya kepada perempuan itu ”Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.” 17Ibr. 68 Lalu firman-Nya kepada manusia itu ”Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu 18semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; 19dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.” 20Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup. 21Dan Tuhan Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka. 22 Why. 2214 Berfirmanlah Tuhan Allah ”Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.” 23Lalu Tuhan Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. 24Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan. Terjemahan Baru Bible © Indonesian Bible Society 1974, Selebihnya Tentang Alkitab Terjemahan Baru
viiAinil Maksura C011181073 Prof. dr. Mochammad Hatta, Ph.D., Sp.MK(K). “Angka Kejadian Demam Tifoid Berdasarkan Pemeriksaan Serologis di RS. Universitas Hasanuddin Makassar, Puskesmas Tamalanrea Jaya dan